Sabtu, 05 Mei 2012

Tugas Softskill Part 2 - Permintaan dan Penawaran

PERMINTAAN

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu.

Hukum Permintaan adalah "hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut berbanding terbalik yaitu ketika harga barang meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta aka menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun maka permintaan meningkat"

Faktor-faktor yang mempegaruhi permintaan ada 5 yaitu:
1. harga barang
2. pendapatan konsumen
3. harga barang lain baik bersifat substitusi maupun komplementer terhadap barang tersebut
4. selera konsumen
5. ekspetasi atau perkiraan.

Jika digambarkan dalam kurva permintaan :


















Makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan akan barang tersebut, begitu pula sebaliknya.




PENAWARAN

Penawaran adalah  jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada penawaran.  pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu.

Hukum penawaran adalah "Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, mAkin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut ditawarkan."

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran :
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga sumber produksi.
3. Tingkat produksi.
4. Ekspektasi/perkiraan.

Jika digambarkan dalam kurva penawaran :

















Makin tinggi harga suatu barang, makin banyak barang tersebut akan ditawarkan, begitu pula sebaliknya.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaan  



KESEIMBANGAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Setiap transaksi jual beli pasti ada hukum permintaan dan hukum penawaran yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain dimana konsumen sebagai pihak meminta dan penjual sebagai pihak menawar. Maksudnya adalah konsumen sebagai pihak yang ingin meminta (membeli) barang kepada penjual sedangkan penjual sebagai pihak yang ingin menawarkan barangnya kepada konsumen.

"Sebagai konsumen tentu ingin membeli barang dengan harga semurah-murahnya, sedangkan sebagai penjual tentu ingin menjual barang dengan harga setinggi-tingginya." Jika melihat dari argumen tersebut bisa disimpulkan bahwa hukum permintaan dan penawaran tidak akan menemui penyelesaian alias deadlock. 

Agar hukum permintaan dan penawaran dapat berjalan dengan baik, maka dibuatlah harga keseimbangan, dimana sebagai penetapan harga patokan dalam menilai harga suatu barang. Harga keseimbangan sering disebut sebagai harga pasar. Harga pasar ditentukan oleh rumusan dari proses tawar menawar antara konsumen dengan penjual. 

Contoh penerapan hukum permintaan dan penawaran yang terjadi:
1. Masyarakat dengan tingkat ekonomi yang rendah, mempunyai kecenderungan untuk mencari barang dengan harga yang lebih murah, oleh karena itu mereka lebih memilih membeli barang di pasar tradisional daripada di pusat perbelanjaan (Hukum permintaan)
2. Tingkat kemampuan daya beli di kota lebih tinggi daripada di desa sehingga penjual bisa menjual barang dengan harga yang lebih tinggi daripada penjual di desa. (Hukum pernawaran)
3. Toko "B" lebih banyak pembeli daripada toko "C" karena berani menjual dibawah harga pasar dengan produk jual yang sama. (Hukum permintaan)
4. Toko "Z" berani menjual produknya diatas harga pasar karena produk tersebut sedang digemari oleh masyarakat saat ini. (Hukum penawaran) 


Kurva keseimbangan adalah sebagai berikut:





















Harga dari suatu produk (P), ditentukan oleh keseimbangan antara tingkat produksi pada harga tertentu (yaitu penawaran: S) dan tingkat keinginan dari orang-orang yang memiliki kekuatan membeli pada harga tertentu (yaitu permintaan: D). Grafik ini memperlihatkan adanya peningkatan permintaan, dari D1 ke D2, seiring dengan peningkatan harga dan kuantitas (Q) produk yang terjual.




 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar