Sejarah
Sejarah Musik Klasik sejak Musik Gregorian tahun 590
Musik Klasik dimulai dengan penemuan Notasi Gregorian tahun 590 oleh
Paus Agung Gregori, berupa balok not dengan 4 garis, namun notasi belum
ada hitungannya. Paus Gregory semasa hidupnya telah mencatat lagu-lagu
Gereja dengan Notasi Gregorian tersebut sebelum tahun 590 musik
mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis yang dapat dibaca.
Notasi Gregorian Tahun 590
Notasi musik lahir pada tahun 590 yang disebut Notasi Gregorian, yang
ditemukan oleh Paus Agung Gregori, di mana sebelumnya musik mengalami
kegelapan tidak ada peninggalan tertulis. Pada masa hidupnya Paus
Gregori telah menyalin ratusan lagu-lagu Gereja dalam Notasi Gregorian
tersebut. Notasi ini memekai 4 garis sebagai balok not, tetapi belum ada
notasi iramanya (hitungan berdasarkan perasaan penyanyi. Di sini sifat
lagu masih sebagai lagu tunggal atau monofoni.Notasi gregorian biasanya
digunakan sebagai notasi untuk memainkan lagu gereja
Musik Organum 1150-1400
Pada awalnya orang menyanyi dengan nada yang sama, atau disebut
dengan organum, nada atas dinyanyikan oleh wanita atau anak-anak,
sedangkan nada rendah dinyanyikan oleh laki-laki. Di sini terjadi
susunan lagu berjarak oktaf, suara tinggi (wanita/anak-anak) dan suara
rendah (laki-laki).dan beberapa teknik suara lainya.
Musik Diafoni 1400-1600
Ternyata tidak semua dapat mengikuti suara tinggi atau suara
rendah.Oleh sebab itu diputuskan untuk membuat suara yang kuart lebih
rendah mengikuti melodi, kuart tinggi maunpun kuart rendah, dan musik
yang demikian ini disebut musik diafoni (dia=dua, foni=suara).
Basso Ostinato Tahun 1600
Orang-orang Italia pada tahun sekitar 1600 menemukan apa yang disebut
Basso Ostinato atau Bass yang bergerak gendeng atau gila, berupa
rangkaian nada-nada yang bergerak selangkah demi selangkah ke bawah atau
ke atas, kemudian diulang pada rangkaian nada lain.
Musik Polifoni Era Barok 1600-1750
Ternyata suara yang mengikuti sama dengan melodi menjadi membosankan,
maka mulailah suara tidak bergerak secara sejajar, maka mulailah dengan
arah yang berlawanan. Komponis Giovani Perluigi da Palestrina
(1515-1594) adalah perintis tentang hal ini, dan disusun teori mengenai
musik melodi banyak (polifoni), sehingga setiap nada atau titik
(punctus=point) bergerak secara mandiri atau berlawanan (counter), di
sinilah lahir teori kontrapun (counterpoint=kontrapunt).
Johan Sebastian Bach (1685-1750) adalah salah satu empu musik
polifoni dengan teknik kontrapun yang sangat tinggi, karema disusun
seperti matematik. Hampir semua komponis Era Barok (1600-1750) menyusun
dengan teknik kontrapun, misalnya George Frederic Handle dari Inggris,
Jean Remeau dari Pernacis, Correli dari Itali, dlsb. Lagu rakyat dengan
gaya polifoni adalah Papa Yakob.
Pada awalnya orang menyusun dengan Kontrapun Terikat atau Strict
Counterpoint, namun kemudian menadapat kebebasan berdasarkan teori
Kontrapun Bebas atau Free Counterpoint.
Musik Homofoni Era Klasik 1750-1825
Selanjutnya pada Era Klasik (1750-1825) ditemukan susunan akord yang
berdasarkan tri-suara (triad), selanjutnya berkembang dengan empat suara
atau lebih. Musik yang demikian ini disebut Musik Homofoni, sehingga
kontrapun menjadi variasi melodi yang kontrapuntis.
Musik Klasik Era Romantik 1820-1910
Hampir tidak banyak perubahan dalam kontrapun dan harmoni secara
fundamental pada Era Romantik (1820-1910), namun ada kemajuan dalam
orketrasi lengkap (dengan penemuan alat musik). Era ini adalah yang
terakhir dan masih dapat diterima dengan pendengaran masyarakat umum.
Terutama pada musik opera, musik balet, dan walsa wina.
Musik Klasik Modern 1910-sekarang
Musik Modern dengan Musik Atonal dan Politonal telah jauh dari
penggemar musik yang menyenangi musik konvensional, karena suara yang
disonan dan irama yang tidak teratur membutuhkan konsentrasi dalam
mendengar.
Sejarah Musik Pop sejak 1920
Musik Ragtime di Amerika Serikat sejak 1890
Musik Ragtime atau Cincang-Babi, adalah musik Amerika yang
dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika dan musik klasik Eropa. Musik ini
mulai terkenal di daratan Amerika sekitar tahun 1890 hingga 1920. Musik
ini mempuyai tempo atau irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi,
namun ada juga yang berirama agak lamban.
Biasanya musik ini dimainkan khusus dengan piano, gaya cincang-babi,
dan para pianis dan pencipta antara lain Scott Joplin (1868-1917), James
Scott (1885-1938), dan Joseph Lamb (1887-1959).
Musik Blues di Amerika Serikat sejak 1895
Musik Blues juga lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta
Mississippi pada akhir abad XIX sekitar tahun 1895 dan berlangsung
hingga kini. Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang bekerja
sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, di mana pada saat mereka
bekerja atau istirahat sore hari mereka mengalunkan lagu-lagu sedih
(blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik
budak yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues hanya
dinyanyikan tanpa iringan instrument, kemudia baru meraka mempergunakan
alat petik gitar sebagai iringan.
Belakangan musik blues ini memengaruhi perkembangan musik jazz,
country, dan rock. Perhatikan bahwa irama dan melodi musik blues sangat
kental dengan ras Afrika. Kadang-kadang dalam syair timbul cerita
tentang kesedihan mereka sebagai budak dan buruh tani, dan tentu saja
perkembangannya sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika,
di mana ras Afrika mendominasi gaya musik blues.
Para pemusik blues dan pencipta blues, rata-rata orang hitam Amerika,
adalah di mana W.C. Handy (1873-1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt
Hagar's Children dan Saint Louis Blues diterbitkan masing-masing pada
tahun 1914 dan 1921.
Musik Pop di Amerika Serikat mulai 1920
Setelah Perang Dunia I berakhir (1918), maka musik baru di benua
Amerika lahir yang disebut dengan Musik Populer. Musik ini terutama
sebagai musik lantai dansa yang pada waktu itu menjadi populer sekali
dan digemari oleh masyarakat seluruh dunia.
Musik Amerika Latin lahir sejak 1857
Ciptaan-ciptaan pencipta pada waktu itu dengan pengaruh latin adalah
antara lain dari George Bizets Hababera dari opera Carmen (1875); Scott
Joplin’s Mexican Serenade, Solace (1902); Maurice Ravels Rapsodie
Espagnole (1907), dan Bolero (1928).
Musik pop latin dimulai sejak dansa latin dikenal, yaitu sejak tahun
1920 juga. Dansa Tango menjadi salah satu balroom dance yang terkenal
pada tahun 1920 di Amerika maupun Eropa, di mana lagu Tango yang
bertangga nada minor dan melankolik, serta step dansa yang agresif.
Setelah itu tahuj 1930 dan 1940 berkembang menjadi salah satu musik yang
digemari di dunia, dengan tokoh seperti Xavier Cugat, Peres Prado,
dlsb. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba, Samba, Conga,
Salsa, Mambo, dlsb.
Musik Country sejak 1920
Musik Country sering diidentitaskan dengan musik cowboy (penggembala
sapi). Musik ini lahir pada rekaman permainan biola country John Carson
dengan rekaman "Little Log Cabin in the Lane" oleh Okeh Records pada
tahun 1923. Kemudian lahir rekaman oleh Columbia pada tahun 1924 "Old
Familiar Tunes". Seperti diketahui steel guitar masuk country pada tahun
1922, di mana Jimmie Tarlton bertemu dengan Hawaiian guitarist Frank
Ferera pada pantai barat Amerika.
Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carters merekam sekitar 300
old-time ballads, lagu traditional, lagu country, dll. Selanjutnya pada
tahun 1930-an dan 1940-an lagu cowboy menjadi populer di semua film
Hallywood. Dan tahun 1939 irama Boogie-woogie menjadi terkenal.