Setidaknya ada 3 (tiga) fungsi
pembelajaran elektronik terhadap kegiatan embelajaran, yaitu sebagai suplemen
yang sifatnya pilihan/opsional, pelengkap (komplemen), atau pengganti
(substitusi) . (1) Suplemen (Tambahan) Dikatakan berfungsi sebagai supplemen
(tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan
memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak
ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran
elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu
akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. (2) Komplemen (Pelengkap)
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap) apabila materi pembelajaran
elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima
peserta didik.Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik
diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi
peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Materi
pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila kepada peserta
didik yang dapat dengan cepat menguasai/memahami materi pelajaran yang
disampaikan instruktur secara tatap muka (fast learners) diberikan kesempatan
untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus
dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat
penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan oleh
instruktur. Dikatakan sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik
yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan instruktur
secara tatap muka di kelas (slow learners) diberikan kesempatan untuk
memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang
untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin lebih mudah memahami materi
pelajaran yang disajikan instruktur. (3) Substitusi (Pengganti) Beberapa
institusi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan
pembelajaran kepada para peserta didiknya. Tujuannya agar para peserta didik
dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu
dan aktivitas lain sehari-hari peserta didik. Ada 3 alternatif model kegiatan
pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu: Sepenuhnya secara tatap
muka (konvensional), Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui
internet, atau bahkan Sepenuhnya melalui internet. Alternatif model
pembelajaran mana pun yang akan dipilih peserta didik tidak menjadi masalah
dalam penilaian. Karena ketiga model penyajian materi pembelajaran mendapatkan
pengakuan atau penilaian yang sama. Keadaan yang sangat fleksibel ini dinilai
sangat membantu peserta didik untuk mempercepat penyelesaian
pembelajarannya.....
sumber: disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar