Lego adalah sejenis alat permainan bongkah plastik kecil yang
terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja tidak
pandang lelaki ataupun perempuan. Bongkah-bongkah ini serta kepingan
lain bisa disusun menjadi model apa saja. Mobil, kereta api, bangunan,
kota, patung, kapal, kapal terbang, pesawat luar angkasa serta robot,
semuanya bisa dibuat.
Alat permainan ini dikeluarkan oleh Perusahaan LEGO dari Denmark.
Sejarah Lego
Grup Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole Kirk
Chiristiansen, di kota Billund, Denmark. Pada tahun 1916, Christiansen
membeli sebuah toko kerajinan kayu di Billund yang telah beroperasi
semenjak tahun 1895[1]. Toko ini kebanyakan pekerjaannya adalah membantu
pembangunan rumah dan pembuatan mebel kayu, serta memiliki beberapa
orang pegawai. Toko ini terbakar pada tahun 1924, terjadi karena api
yang dinyalakan oleh kedua putra Christiansen membakar beberapa hasil
kerajinan kayu disana[2]. Ole Kirk kemudian membangun usaha kerajinan
kayu yang lebih besar, dan berusaha memperluas bisnisnya lebih jauh
lagi. Saat Depresi Besar terjadi, Ole Kirk tinggal memiliki sedikit
pelanggam dan harus berkonsentrasi pada proyek-proyek yang kecil. Ia
memulai memproduksi versi miniatur dari produk-produknya sebagai
pembantu rancangan. Model-model miniatur tangga dan papan setrikaan
inilah yang menginspirasinya untuk memulai memproduksi mainan[3].
(Catatan: Menurut seorang pegawai Lego di Denmark, langkah Ole Kirk
untuk memproduksi mainan sebenarnya diilhami oleh pihak pemerintah dan
bukannya dari diri sendiri. Berbagai buku dan artikel menolak cerita
ini, menyatakan bahwa Ole Kirk sesungguhnya secara aktif memutuskan
untuk melanjutkan bisnisnya di bidang pembuatan mainan. Namun, berbagai
ingatan dan cerita pribadi dari orang-orang yang ada di sekitarnya saat
itu menunjukkan bahwa ketika toko Ole Kirk bangkrut pada tahun 1932,
adalah seorang pekerja sosial setempat yang menangani kasusnya
menyarankan, atau malah mendorong, Ole Kirk untuk membuat mainan[4].)
Pada tahun 1932, toko Ole Kirk mulai membuat mainan kayu seperti
celengan, kereta tarik, mobil-mobilan dan truk mainan. Bisnis ini
mulanya tidak menguntungkan karena masih pada masa depresi. Para petani
di wilayahnya terkadang menukarkan makanan dengan mainan buatannya; Ole
Kirk tetap terus memproduksi mebel yang praktis selain mainan supaya
usahanya tetap bisa bertahan. Di pertengahan dekade 1930an, ketenaran
mainan Yo-yo memberikannya sebuah masa singkat dari peningkatan
aktivitas bisnis hingga tiba-tiba kondisi ini menghilang. Untuk
mengurangi sampah, Ole Kirk menggunakan sisa-sisa bagian yo-yo sebagai
roda mainan truk[5]. Putranya, Godtfred, mulai bekerja untuknya,
memegang peran yang aktif di dalam perusahaan.[6].
Pada tahun 1934, Ole Kirk mengadakan kompetisi di anatara para
pegawainya untuk memberikan nama baru pada perusahaannya, hadiahnya
adalah sebotol anggur buatannya sendiri[7]. Christiansen sedang
mempertimbangkan sendiri dua nama untuk perusahaannya tersebut, “Legio”
(untuk merujuk pada kalimat “Legiun Mainan”) dan “Lego”, singkatan yang
dibuatnya sendiri dari kalimat Bahasa Denmark leg godt, yang berarti
“bermain dengan baik.” Belakangan Grup Lego menemukan bahwa kata “Lego”
bisa secara bebas diartikan “Saya menyusun” atau “Saya merangkai” dalam
Bahasa Latin.[8] Ole Kirk memilih nama yang dipertimbangkannya sendiri,
Lego, dan perusahaannya mulai menggunakan nama itu dalam produk-produk
mereka.
Setelah Perang Dunia II, plastik hadir di Denmark, dan Lego membeli
satu set mesin cetak injeksi plastik pada tahun 1947.[9]. Salah satu
mainan modular yang diproduksi pertama kali adalah sebuah mainan truk
yang dapat dibongkar dan dipasang kembali. Pada tahun 1947, Ole Kirk dan
Godtfred memperoleh contoh barang bata plastik yang bisa saling melekat
satu dengan yang lain (interlocking) yang diproduksi oleh perusahaan
Kiddicraft. Produk “Kiddicraft Self-Locking Building Bricks” ini
dirancang dan dipatenkan di Inggris oleh Mr. Hilary Harry Fisher Page,
seorang warga negara Inggris.[10] Pada tahun 1949 Grup Lego mulai
memproduksi bata yang sama, menamainya “Automatic Binding Bricks” (Bata
Yang Melekat Secara Otomatis). Bata Lego, yang kemudian diproduksi dari
material cellulose acetate, dikembangkan menurut dasar-dasar bongkahan
kayu tradisional yang bisa disusun di atas satu dengan yang lain namun
bisa “direkatkan” bersama. Produk ini memeiliki beberapa tonjolan bundar
di atasnya dan bagian bawah yang berbentuk segiempat yang berlubang.
Bata-bata ini akan melekat satu dengan yang lain, tapi tidak terlalu
erat sehingga mereka tidak bisa dipisahkan lagi. Pada tahun 1953
bata-bata ini diberi nama baru: Lego Mursten, atau “Bata Lego”.
Produk-produk plastik awalnya tidak diterima dengan baik oleh para
pembeli, yang memilih mainan kayu atau logam. Banyak pengiriman Lego
yang dikembalikan akibat penjualan yang buruk. Pada tahun 1954, Godtfred
menjadi Direktur Pelaksana Junior di Grup Lego. Pembicaraan Godtfred
dengan seorang pembeli luar negeri melahirkan ide tentang suatu “sistem”
mainan, dengan banyak mainan dalam suatu lini produksi. Godtfred
mengevaluasi semua produk yang tersedia, dan melihat bahwa bata plastik
adalah yang paling cocok untuk “sistem” tersebut. Pada tahun 1955, Lego
meluncurkan “Town Plan” (Rencana Tata Kota), sebagaimana hal tersebut
adalah suatu sistem, yang menggunakan bata untuk membangunnya.
Bata bangunan ini diterima cukup baik oleh pasar, namun memiliki
beberapa permasalahan dari sisi teknis: kemampuan untuk “melekat”-nya
sangat terbatas, dan bata-bata ini tidak terlalu serba-guna. Pada tahun
1958 bata-bata ini disempurnakan dengan silinder-silinder berlubang di
bawahnya. Hal ini menambah kekuatan di bagian bawahnya, meningkatkan
kemampuan untuk melekat dan kegunaannya. Perusahaan ini mematenkan
rancangan produk yang baru ini, selain beberapa rancangan yang mirip
lainnya, untuk menghindarkan diri dari saingan bisnis. Pada tahun yang
sama, Ole Kirk Christiansen meninggal dunia, dan Godtfred mewarisi kursi
pimpinan perusahaan ini.
Jenis tema Lego masa kini
Duplo
Lego Basic
Lego Pirates
Lego Castle
Lego Town
Lego Train
Lego Space
Lego Technic
Lego Model Team
Bionicle
Lego Exo-Force
Lego Indiana Jones
Lego Creator
Lego Clikits
Lego Harry Potter
Lego Spiderman
Quatro
D.L.L.
sumber: disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar